coba template

Words and Sentences are Inspiration and Motivation

Thursday, March 29, 2012

Sekadau - Pontianak


Dunia ini benar-benar sempit. Terutama Kabupaten Sekadau. 
Sempit dan kecil banget. 

Siapa sangka dalam perjalanan dari Sekadau menuju Pontianak, saya bisa berada dalam 1 mobil travel dengan salah seorang warga Sekadau yang pernah membaca blog saya. Setelah basa-basi sedikit, kakak berkerudung ungu itu nanya ke saya: "Mbak yang punya blog thekupu itu kan?". Ahiiiw, berasa artis dah wkwkwk :p

Tapi, berhubung saya bukan artis, maka saya pun bertanya kok bisa kakak tersebut menyimpulkan demikian. Rupanya si kakak pernah gugling, cari semacam tempat les TOEFL di Sekadau. Berhubung blog saya mengandung 2 kata tersebut, sampailah dimari. Waktu itu blog ini belum dotkom dan masih pakai layout pink ngejreng yang ada foto saya dan suami, sehingga si kakak bernama Citra yang visual itu bisa menebak dengan tepat bahwa sayalah orang yang ada di foto itu. Ahiiiwww..

Saya juga ngobrol-ngobrol dengan kak Citra yang sudah 3 tahun tinggal di Sekadau. Kak Citra bekerja sebagai PNS di Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau. Lulusan STIS alias Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, alumni SMU Negeri 3 Pontianak dan MTsN 1 Pontianak. Yak, rupanya kakak kelas saya walaupun kami tak pernah jumpa di sekolah. Sehingga, panjang lebarlah saya dan kak Citra bernostalgia tentang sekolah kami, tentang pekerjaan, tentang banyak hal.

Di perjalanan kemarin, untuk pertama kalinya saya masuk ke PT. Sumber Djantin Sanggau. Perusahaan Agro Industri yang mengolah karet ini biasanya saya lewati begitu saja. Tapi hari itu, Kamis 22 Maret 2012, ada seorang penumpang yang dijemput di sana. Ternyata, begitu toh dalamnya.  

Pabrik PT. Sumber Djantin

Beberapa kilometer dari PT. Sumber Djantin, ada keramaian di tepi jalan. Saya pikir ada yang tabrakan. Syukurlah saya salah, karena rupanya keramaian itu dipicu oleh sebuah *atau sebatang?* bunga yang tampaknya bunga bangkai. Coba diliat sendiri, ini bunga bangkai apa bonggol jagung raksasa ya? ._.

Menjadi pusat perhatian

Berhubung saya waktu itu pakai travel, bukan mobil pribadi, jadi tak bisa turun dan menyaksikan langsung itu benaran bunga bangkai atau bukan. Dan berhubung tumbuhan tersebut tampaknya tidak berbahaya bagi orang-orang, maka perjalanan pun dilanjutkan.

Demi menghindar dari menyimak obrolan orang-orang di taxi yang tak sepatutnya saya dengarkan seperti yang pernah terjadi beberapa bulan lalu, saya pun pakai headset dan memutar playlist di hp. Ademmm. 

Yang bikin tak adem hanya 1: jalanan sepanjang Desa Peniti Kabupaten Sekadau sampai dengan simpang Tayan, wuiiih rusak berat. Entah sampai kapan jalan yang katanya jalan provinsi ini dibikin mulus lagi. Semoga segera deh ya. Seperti jalanan selepas simpang Tayan yang sudah rapi jali, sangat enak dilewati.

Jalan Tayan

Perjalanan dari Sekadau ke Pontianak makan waktu sekitar 6-7 jam. Kemarin itu kami berangkat pukul 10.30 pagi, kemudian pukul 14.00 singgah makan siang di Rumah Makan Doa Bundo di Jalan Raya Tayan simpang Sosok, kabupaten Sanggau, dan melanjutkan perjalanan sampai ke Pontianak.

Di tepi jalan tayan ada beberapa warga setempat yang buka lapak. Tergantung apa yang lagi musim. Kemarin, Kak Citra sempat mampir sebentar ke lapak rebung. Biasanya kalo lagi musim durian, ibu dan bapak saya juga suka mampir beli durian :D

Kak Citra dan suami lagi beli rebung

Hari kamis saya ke Pontianak, hari kamis pula saya kembali ke Sekadau. Perjalanan pulang tak sempat saya rekam sama sekali. Efek antimo obat anti mabok sungguh manjur, saya tidurrrr nyaris sepanjang perjalanan hehehehe.

Baiklah. Last but not least, sedikit tips untuk teman-teman yang akan lakukan perjalanan jauh, terutama kalau tidak gunakan kendaraan pribadi:
  • Bawa selalu headset karena kita tak tau akankah lagu yang diputar oleh mamang supir sesuai dengan selera kita atau tidak. Kalau sesuai, headset tak perlu dipakai. Kalau tidak, ya tinggal putar playlist sendiri deh.
  • Jikalau sekiranya akan melewati jalanan yang tak mulus seperti jalan sepanjang Sekadau ke simpang Tayan, sebaiknya minum obat anti mabok setengah jam sebelum perjalanan.
  • Bawa kamera, minimal kamera hp deh. Jadi kalau ada kejadian-kejadian unik sepanjang perjalanan, bisa segera ditangkap momennya :D

Segitu saja dari saya. Ada tambahan? Monggo ditambahi yaa :)

10 komentar:

  1. Hi there. Wah senangnya kalaw bisa menjadi yang pertama memberikan komentar. Memang amat menyenangkan jika ada orang yang mengenal kita karena sesuatu prestasi atau aktifitas positif yang kita lakukan. Betapa senang kalaw hasil karya kita dinilai orang lain.

    Saya tertarik dengan kalimat terakhir soal kamera, I always have my camera with me anytime. Insya Allah kamera akan selalu bersama ku setiap saat karena momen tak terduga biasanya datang tiba tiba. Jika ada momen menarik menurut kita, dan kamera siap, kan keren, Jadilah momen spesial itu terekam.

    Headset selalu ada di tas kecil Joger saya. Apalagi kalwa sedang menunggu anak dari sekolah, menunggu memang membosankan. Tetapi jika punya hiburan sendiri, minimal dengar radio dari HP kan bisa asyik. Menunggu menjadi hal yang menyenangkan. Apalagi jika ada buku wah mengisi waktu dengan membaca buku juga keren

    Great Posting today Miss Syahdini


    Asep Haryono
    Blogger/Adsense Publisher/SEO Learner
    myfavemuzik.blogspot.com
    simplyasep.blogspot.com
    www.asepharyono.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you kang asep..

      Kalo membaca dalam mobil saya ga kuat kang, pusinggg ntar mabok trus muntah kesian penumpang laen hehe..

      Makin banyak aja nih blognya kang asep, makin eksis euuy d(ˆ⌣ˆ)b

      Delete
  2. saya belum pernah ke kalimantan

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti jika ada kesempatan, boleh dicoba mampir ke kalimantan pak :)

      Delete
  3. diri mu ke pontianak tak sempat ketemu ma kk, pas kk ke sanggau tak sempat gak nak maen ke sekadau....ngape pula pas jalan mulus di tayan yg di poto?? ngape ndak ambek poto yg pas di batang tarang pas jalan ancur sekali?? hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang tak jodoh nampaknye kite ni kak wekekek :p

      ora iso difoto kak, jalan bedebu, dalam mobil beguyuk, pedeeehh. Nanti la kalo pake mobil pribadi, rikwes singgah bentar buat difoto, trus dikirim ke SBY *lohh..

      Delete
  4. Membaca kronologis perjalananmu, Dinie, (hampir) langsung bikin Kakak mabok darat (I can't stand traveling by cars, esp. cars with AC on), hehehe.

    Syukurlah Kakak bukan orang yang harus sering bepergian jauh, apalagi pakai mobil. Kalaupun harus pergi-pergi jauh dan pakai mobil, sebisa mungkin kaca jendela mobilnya harus dibuka lebar-lebar supaya gak mual (duh, norak amat yah).

    Tips lain dari Kakak, bawa cemilan untuk menghindari mual/mabok darat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi kalau melakukan perjalanannya ya kak.. Dini juga kalau pakai mobil pribadi juga gitu kak, kaca jendela dibuka lebar2, kalau ujan baru ditutup. Biar norak yang penting nda mabok kak hehehe. Tapi karna skarang udah terbiasa pulang pergi Sekadau - Pontianak - Sekadau, jadinya udah mulai nda mabok darat :D

      Ohh yes betul itu, cemilan. Yang paling penting itu bawa permen gulas kak, sangat ampuh meminimalisir mual :)

      Delete
  5. jalan-jalan ke kalimantan itu asik, kanan kirinya masih hijau nyegerin mata banget, tapi sayang ditengah hijau itu ada asap dari rumput yang terbakar.. waktu itu pernah ke batulicin dari banjarmasin, perjalanannya jauh sangaatt :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, tapi yang seger-seger itu kalo malam jadi serem loh tapinya ._.

      Waaah, sayang sekali saya belom pernah ke Banjarmasin..

      Delete

© coba template, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena