Kalau orang bilang SMU adalah masa paling indah, menurut saya masa paling indah *dalam merajut pendidikan formal* adalah masamasa kuliah. Salah satunya ketika di semester 3 saya dikasi tugas oleh salah seorang dosen favorit saya, Bapak Sudarsono, Ph.D.
Saya mendengar dan juga merasakan sendiri bagaimana saya dan teman-teman waktu itu kelimpungan ketika beliau memberikan tugas untuk mata kuliah Phonology. Kami diminta untuk membuat phonetic symbol dari Bahasa Dayak. Kenangan tak terlupakan.
Kami membentuk kelompok 5-6 orang per grup, kemudian menentukan Bahasa Dayak dari dialek geografi mana yang akan kami buat phonetic symbolnya. Setelah itu kami berbagi tugas: mengetik daftar kata yang telah ditentukan, mencari orang suku dayak asli (native dayaknese) sebagai informan, merekam suara informan saat menyebutkan kata per kata, mengumpulkan data tentang sub suku dayak yang kami teliti, membuat phonetic symbol-nya, printing hasil phonetic, dan burning CD hasil rekaman. Sungguh perjalanan panjang dan melelahkan.
Gambar dari: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar |
Ketika mengerjakan tugas inilah, untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah hidup saya menjadi mahasiswa, saya ke kampus ga pake mandi ._. Makanya sangat berkesan dan tak terlupakan huehuehe.
Dari tugas tersebut, saya ingin berbagi beberapa kosakata Bahasa Dayak, dengan dialek geografi: Kanayat'n. Bahasa Dayaknya saja loh ya, phonetic symbolnya mendingan jangan *purapuranya trauma wakakak :p*. Check them out.
GLOSS | BAHASA DAYAK |
Satu Tiga Tujuh Besok Pagi Sore Leher Garis telapak tangan Ayah Ibu Anting-anting Penghulu Kunang-kunang Kadal Buaya Babi hutan Cakar Jerami Pepaya Tangga Sakit panas (demam) Membersihkan Bersiul Ikut Cantik | Asa Talu Ijo Ampagi Alap’m Gumare Tage Bakat Apak Uwe Karabu Picara Kalamio Bangkurapn Boro Jalu abut Ngiramot Kumpe Bunan Tangak Angat Paraseh Meok Nuna’ Edo |
Identitas Bahasa
1. Nama Bahasa : Dayak
2. Dialek Geografi : Kanayat’n
3. Jumlah Penutur Asli : 216.958
4. Tempat : Desa Songga, Kecamatan Darit, Kabupaten Landak
Sumber Data
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pontianak, Kalimantan Barat
Jl. Letjend Sutoyo
Informan
1. Nama Lengkap: Jeohanes
2. Jenis Kelamin: Laki-laki
3. Tempat/Tanggal Lahir: Ngabang/11 September 1979
4. Bahasa Yang Dikuasai: Banyadu
Semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk menambah khazanah bahasa kita, mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar bangsa, di tanah manapun kita berada :)
Walau saya bukan orang Dayak, tapi saya mengagumi kebudayaan tarian daerah mereka. Tahun 1995 yang lalu, saat masih kul, saya diperkenalkan dengan senior saya Ateng (juga di FPBS Bhs Inggris Untan).
ReplyDeleteDari dialah saya diajak bergabung di Sanggar Dayak Jangkang, Sanggar Tari BENGKAWAN pimpinan Drs Simplisius. Saya sebagai penari muda saat itu, kurang lebih 2 tahun lamanya saya di sanggar itu. Latihan kami di rumah adat Betang di Jalan Sutoyo. Bergaul dengan penari lain yang memang mayoritas suku Dayak. Beberapa penari yang berasa, dari Melayu dan Jawa juga ada. Semua tumplek jadi satu
Pernah mendapat kesempatan nampil nari di acara FBBK (Festival Bumi Khatulistiwa) tahun 1995 di depan makorem. Saya lagi cari cari foto foto lamanya mudah mudahan ketemu dan akan saya posting di blog saya. Saya rasa masyarakat Dayak sangat menghormati privasi, ketenangan dan keharmonisan bersama. Itu yang saya rasakan saat masih bergabung di Sanggar.
Miss them much
Senang sekali tulisan ini juga mengingatkan kang asep tentang kenangan ketika belajar tari dayak :)
ReplyDeletebelajar budaya memang menyenangkan ^.^
absolutely, hidup akan semakin indah jika kita semua rukun dan damai harmonis. Biarlah perbedaan itu ada, dan perbedaan sudah pasti ada. Perbedaan adalah hal yang indah, dan dari perbedaan itulah kita akan mencari titik persamaan yakni kesamaan akan keinginan hidup damai dan harmonis.
ReplyDeleteThanks for correction. Lots of misspelled actually. Sedang dicoba dicek lagi. Mungkin kelelahan menulis dalam bahasa Inggris
Top banget dah.
ReplyDeleteYou're very welcome kang asep ^^