Indonesia tercinta, negara agraris, negara maritim. Banyak sawahnya, banyak juga pantainya. Di Kalimantan Barat, pantainya lumayan banyak looh. Beberapa daftar pantai di Kalbar bisa teman-teman baca di blognya Eel Pecidasase yang sekitar setahun ini blognya jadi jauh lebih keren dan lebih update dari blog saya. Naaah, salah satu pantai yang belum lama ini saya kunjungi adalah Pantai Kijing.
Suami di Pantai Kijing |
Hari itu, 27 Desember 2011, saya dan suami memutuskan untuk pergi ke Mempawah. Rencananya sih mau ziarah ke makam kakek dan neneknya suami. Berhubung sudah lama saya ga main ke pantai, berinisiatiflah suami saya kebut teruuuus hingga 15 km ke arah utara kota Mempawah. Sampailah akhirnya kami ke Pantai Kijing. Meskipun menurut sebagian teman-teman saya Pantai Kijing bukanlah pantai yang worthed enough untuk dikunjungi, anyway ketika saya sampai di sana, Subhanallaah melihat lautan luas, angin meniup-niup jilbab biru saya yang serasi banget kan ya sama suasana pantai hihihi. Takjub rasanya.
Begitu nyampai sana, saya langsung minta difoto sama suami *bawaan profesi: mantan model. wkwkwk*. Walaupun cuman difoto pakai kamera ponsel, hasilnya lumayan oke dokeh kan? *winkwink* Kalo kata tante saya, sekilas mirip gambar yang biasa dipake buat di kalender hahaha. Di Pantai Kijing, tak lupa pula, supaya kayak anak gaul *halah* suami saya menuliskan nama kami di atas pasir, dan saya berpose seolah-olah saya sudah selesai menuliskannya. Huehuehehehe. Sungguh sesuatuh.
Menulis nama di pasir |
Sesudah berjalan berdua bergandengan tangan menyusuri pantai sembari menikmati hembusan angin siang hari, kami singgah ke kantin yang jual snack dan minuman. Kami pesan air kelapa langsung dari buahnya, supaya makin berasa suasana pantainya, dan sepiring rujak. Baru kali ini dah saya nemu pantai jualan rujak hueuehehe. Ternyata bumbu rujaknya lumayan enak looh. Untuk 1 buah kelapa dan sepiring kecil rujak yang enak itu, kami hanya membayar Rp. 15.000 saja. Lumayan laah daripada manjat kelapa sendiri kan.
Yak, sudah foto-foto, sudah jalan, sudah makan, sudah minum air kelapa, waktunya pulang. Kalau teman-teman suatu hari dikasi kesempatan untuk datang ke Kalimantan Barat, jangan lupa mampir ke Pantai Kijing yaa..
Waduh.. Kamek blom pernah ke Pantai Kijing.. kl balek lewat terus tak pernah mampir.. pengen gak mampir trus bise bikin artikel.... Cantek tempatnye tuh....
ReplyDeleteMampirlaah.. 1-2jam cukup kok. Kame same suami jak kmaren cuman 1 jam di sana hehe..
ReplyDeletewah nantelah kamek kesana :D tapi gratis dak tuh masuk ke Pantai Kijing? gkgkgkgkkkgkgkg
ReplyDeleteRp5000/orang :D
ReplyDeletemurah yee :D 5ribu hampir same dg ke Danau Sebedang :D
ReplyDeleteYoi yoi, tiket masuk ke Gunam Indah Sekadau juga 5ribu. Tapi 5ribu utk 1 motor, semacam untuk ongkos parkir gitu deeh :)
ReplyDeletewah.. pengen coba kesanak..tapi dak tau kapan :D keren lah yg di Sekadau tuh.....
ReplyDeleteWhat a beautiful photos you took, Miss Syahdini. Saya pernah ke Pantai Kijing namun sudah tidak ingat lagi. Yang fresh dalam ingatan hanyalah Sinka Island aja
ReplyDeleteHieiiehiie asyik asyik baca tulisan ini. Mau futu pake kamera ponsel juga tidak apa, yang penting hasilnya jelas dan tentu saja oke dokeh (minjem ya Miss Syahdini)
Great posting. Two Thumbs
Tampak seperti bukan Kijing ya kang? hahaha, teman2 juga banyak yg tidak percaya kalo pemandangan di gambar ini betul2 pantai kijing..
ReplyDeleteSinka Island, I haven't been there. One day, I'll be there :)