Wednesday, November 22, 2017
Sunday, April 1, 2012
Periksa Mata
Klinik Mata dan Gigi |
Sudah sekitar 10 tahun saya berkacamata. Woww, lumayan lama juga yaa. Pertama kali tau mata saya minus itu ketika saya duduk di kelas 1 SMU. Bangku saya waktu itu nomor 3 dari depan. Tulisan di papan tulis tak nampak, saya pun pindah ke bangku depan. Masih tak kelihatan juga. Oh nooo.
Akhirnya saya pun pergi ke Optik untuk periksa mata sekaligus beli kacamata. Hasilnya, mata saya minus 100. Sejak hari itulah, tahun 2002 tanggalnya saya tak ingat, saya mulai menjadi perempuan berkacamata.
Sampai dengan hari ini, saya baru 4 kali ganti kacamata. Yang pertama karena minusnya nambah, kemudian yang kedua gara-gara kacamata saya patah ketika main voli di MAN 2. "Udah tau pakai kacamate, begaye nak maen voli din din", ujar Pak Dulhadi waktu itu. Biariinnnn :p
Kali ketiga saya mengganti kacamata karena minus mata saya bertambah lagi. Yah wajar sih minusnya terus menerus bertambah. Bukan karena saya malas makan sayur, melainkan karena saya harus membaca sebelum tidur. Membaca sambil tiduran itu kan bikin mata jadi rusak ya. Eaaa udah tau masih dilanggar ._.
Akibat kebiasaan buruk tersebutlah saya merasa perlu untuk periksa mata. Apakah silinder dan minus mata saya bertambah? Atau mungkin berkurang? Mari kita periksa di Klinik Mata dan Gigi Jl. Padi Pontianak.
Letakkan dagu pada tempatnya |
Ada gambar pemandangannya loooh.. |
Hasil dari pemeriksaannya adalah:
Mata kanan: silinder bertambah sedikit, minus tetap.
Mata kiri: Minus bertambah 0,25.
Kesimpulan: boleh tidak ganti kacamata karena nambahnya cuma sedikit.
Biaya periksanya lumayan murah looh. Yaa, paling tidak kalau dibandingkan dengan periksa mata gratis di Optik yang pastinya 'diharuskan' untuk ganti kacamata. Jadi, pertama, saya membayar biaya administrasi sebesar Rp. 3.000. Kemudian, biaya periksa dan cek kacamata Rp. 13.000. Biaya parkir *dimasukkan juga :p*, Rp. 1.000. Total semuanya: Rp. 17.000.
Ketika bayar di loket kasir, saya seperti mengenali wajah ibu petugas kasirnya. Mirip sama mamanya teman SD saya. Demi memastikan saya memang tidak perlu ganti kacamata, ternyataaa pemirsah, ibu tersebut bukan mamanya, melainkan bibinya teman saya, dan juga bibi dari kak Citra yang kemarin satu taxi sama saya.
Ohhh... Betapa kecilnya 'dunia'...
Saturday, March 31, 2012
Resepsi seperti Reuni
Pelaminan Resepsi |
Sesuai janji saya kemarin, hari ini saya akan berbagi cerita resepsi Linda yang diadakan pekan lalu, 25 Maret 2012.
Resepsi diadakan di Aula Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kota Pontianak, gedungnya nyaris persis di sebelah gedung Rumah Adat Melayu, tempat saya tahun lalu melangsungkan resepsi. Untuk lebih jelasnya, ini dia denah lokasi resepsinya.
Di gedung inilah, teman-teman saya yang super keren, para Gaby Members yang masih lajang amat sangat berjasa di acara resepsi Linda. Kalau saya jasanya cuman sebatas di depan pintu masuk, bertugas mengarahkan tamu ke kursi yang belum terisi.
Berhubung pos saya dilewati oleh semua tamu, maka saya pun berjumpa dengan beberapa orang guru MAN 2. Melepas kangen di lokasi resepsi sebelum keesokan harinya saya silaturahim ke MAN 2. Saya ketemu juga dengan sahabat saya, Renna Marditha yang mirip Andhara Early, sahabat yang 'terpaksa' saya kenal karena satu kampus dengan dia wakakak *ini fiksi, aslinya saya bahagiaaa bersahabat dengan Renna ^^*. Seperti orang yang sudah 7 tahun lamanya tiada berjumpa, kami pun bergaya berdua seperti biasa muehuehue.
Renna tampak kangen berat sama saya |
Resepsi yang seperti reuni. Selain Renna, saya juga bertemu beberapa teman dan senior kampus. Ada yang masih lajang, ada juga yang sudah gendong anak. Ada yang sempat foto-foto, ada juga yang tak sempat karena sudah sore, jamnya tamu undangan ruame. Nah, pekan lalu itu, saya sempat berfoto dengan Kak Dwi a.k.a Dwiraemon. Senior saya di kampus yang juga penyiar di Radio Kita FM Pontianak. Sekarang, Kak Dwi lah yang berjasa menggantikan Linda mengajar di Poltekkes Gizi Pontianak setelah saya pindah ke Sekadau.
Jadi urutannya, setelah saya pindah ke Sekadau, saya serahkan tampuk kekuasaan pengajaran mata kuliah Bahasa Inggris ke Linda, kemudian karena jadwal mengajar Linda di MAN 2 cukup padat dan bentrok dengan mengajar di Poltekkes, berpindahlah jadwal tersebut ke Kak Dwi. Telimakaciiih Kak Dwiiii ^^
With Kak Dwi |
Kedua orang tua saya juga hadir dong ya ke resepsinya Linda. Tamu paling spesial nih, jadi dari mereka isi buku tamu, ambil hidangan, menuju meja makan, makan sate, sampai dengan foto bersama pengantin, saya ikuti untuk didokumentasikan mueheuehe. Yang dipajang yang di meja makan aja aaah.
Bapak Ibu saya |
Tak lupa, saya dan teman-teman yang tergabung dalam Gaby Corps pun ikutan foto sebelum rame. Sayang sekali, resepsi Linda kali ini minus Wawa yang sedang lanjutkan kuliah S2nya di Solo sehingga tak bisa lengkap bertujuh. Tetap bertujuh siih kalo dihitung sama suaminya Linda hihihi.
Gaby with the new married couple |
Resepsi Linda dijadwalkan selesai sampai pukul 19.00. Sayang sekali, saya tak bisa ikut membantu acaranya sampai selesai karena kondisinya sekarang sudah berbeda, saya sudah bersuami *halah :p*.
Oh, last but not least, ini dia pengantinnya dalam foto tampak dekat.
Walaupun agak blur, tapi cantiknya tetap kelihatan kaan :)
Friday, March 30, 2012
Prosesi Akad Nikah
Pelaminan Linda dan Budi |
Akhirnya 25 Maret 2012 itu tiba juga. Hari yang saya nantikan, hari yang membuat saya izin mengajar di Universitas Terbuka Pokja Kabupaten Sekadau demi menghadiri akad nikah sahabat saya, Linda Budiarsih dengan Briptu Budi Wicaksono.
Pukul 6 pagi, saya dan suami sudah meluncur menuju lokasi pelaksanaan akad nikah, di rumah Linda di kawasan kota baru Pontianak Selatan. Saya sengaja datang di pagi hari karena ingin melihat proses make over Linda, as she did to me a year ago :D
Banner penyambut tamu |
Tepat pukul 08.30, rombongan mempelai pria tiba. Rombongan ini langsung disambut dengan lantunan shalawat yang dibawakan oleh kelompok pengajian temannya mama Linda.
Rombongan mempelai pria |
Kelompok pengajian |
Setelah rombongan menuju ke tempat pelaksanaan akad nikah, prosesi akad nikah pun dimulai. Seperti biasa, susunan acara akad nikah itu: Sekapur sirih alias kata sambutan dari pihak mempelai pria, kata sambutan dari pihak mempelai wanita, penyerahan barang seserahan kepada mempelai wanita, dan prosesi ijab qabul. Sebelum ijab qabul dilaksanakan, pak penghulu menyuruh mempelai wanita untuk mohon ampun kepada ibunda. Sangat mengharu biru, saya ambil gambar ini sembari menangis saking terharunya :')
Linda sesenggukan saat minta maaf ke mamanya |
Prosesi ijab qabul pun dimulai. Setelah qori dan saritilawah membacakan ayat suci AlQur'an Surah Ar Ruum ayat 21, pak penghulu kemudian membacakan khutbah nikah. Dan tibalah momen sakral itu: ijab qabul. Tepat pukul 10.05 WIB, sahabat saya, Linda Budiarsih, sah menjadi istri dari Budi Wicaksono.
Budi: saya terima nikahnya... |
Sudah resmi secara agama dan negara |
Alhamdulillaah. Prosesi akad nikah berlangsung lancar hingga selesai. Para tamu disilakan menikmati makanan yang telah dihidangkan.
Hidangan untuk tamu |
Loh, apa-apaan ini ada pengantin baru *baru setahun :p* nangkring di meja prasmanan. Hihihi. Sembari menanti para tamu mengambil hidangan yang telah tersedia, saya dan suami foto-foto pakai kamera HP. Ternyata aksi lovey dovey kami ini difoto sama Elisa ^.^v Lumayan buat kenang-kenangan hehehehe.
Lovey Dovey |
Cerita akad nikah saya, nanti deh ditulis kalau saya udah siap huehehehe. Besok, Insya Allah saya bagi cerita di resepsi Linda yaa.. ^^
Subscribe to:
Posts (Atom)